Publik Apresiasi Kebijakan Kakorlantas Polri 'Tot Tot Wuk Wuk' Hilang di Jalan Raya, Pengamat: Bukti Polri Terbuka akan Aspirasi Masyarakat
JAKARTA, - Analis kebijakan publik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung mengapresiasi kebijakan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho terkait aturan penggunaan sirene dan strobo bagi mobil pejabat.
Menurutnya, Kebijakan responsif Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho patut diapresiasi dan didukung penuh oleh semua elemen masyarakat dinilai mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Dua pekan setelah Korlantas Polri menyampaikan larangan pengawalan menggunakan sirene di jalan raya. Kini bunyi-bunyi sirene bersuara tot-tot wuk-wuk itu menghilang dari peredaran jalan," ujar Nasky dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (8/10/2025).
"Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), Kami juga memantau suara sirene tot-tot yang selama ini kerap mengganggu aktivitas masyarakat, hingga hari ini kita pantau menghilang tak ada lagi Sirene-Strobo tersebut di jalan raya," sambungnya.
Alumnus Indef school of potical economy (ISPE) Jakarta Nasky, mengatakan ini adalah bukti kepatuhan anggota Korlantas Polri beserta jajarannya pada institusi kepolisian dan terbuka akan kritik dari masyarakat.
Nasky menilai kebijakan ini disambut baik oleh petugas kepolisian dan berbagai elemen masyarakat. "Publik melihat kepatuhan petugas kepolisian dan kesadaran masyarakat terhadap aturan pengawalan menggunakan Sirene-Strobo di jalan raya disambut baik oleh petugas kepolisian dan berbagai elemen masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Founder Nasky Milenal Center menilai, Publik juga memuji atas langkah proaktif, aspiratif dan humanis yang ditunjukkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho yang sangat terbuka akan kritik, saran dan masukan dari masyarakat.
"Dibawah kepemimpinan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho Polantas Polri berhasil membawa perubahan signifikan dan terus bertransformasi kinerja Polantas Polri menjadi lebih baik, sehingga berbagai elemen masyarakat, pemerintah dan bahkan Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kakorlantas Polri dan jajarannya," tambahnya.
Menurut, Capaian prestasi dan kinerja Kakorlantas Polri beserta jajarannya tak terlepas dari arahan dari Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam menjalankan tugas koordinasi dan komitmen sinergi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Publik mendukung dan mendorong upaya Korlantas Polri terus membawa semangat baru dan menjadikan Polantas Polri sebagai katalisator sekaligus garda terdepan dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) bagi masyarakat.
"Oleh karena itu, kata Nasky, Tugas besar Polantas bukan hanya mengatur lalu lintas, tetapi menyelamatkan nyawa manusia, khususnya generasi muda, agar bangsa tidak kehilangan aset berharga di jalan raya," imbuhnya.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol, Agus Suryonugroho membekukan sementara penggunaan sirene dan rotator setelah menerima masukan dari masyarakat. Namun dia menyebut penggunaannya bukan ditiadakan sepenuhnya. Polantas pada saat patroli tetap bisa menggunakan sirene dan strobo demi kepentingan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
"Pelaksanaan pengawalan tertentu yang menggunakan sirene dan strobo kita bekukan sementara, termasuk mengimbau agar masyarakat biasa tidak memasang sirene dan strobo," kata Irjen Agus kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).(andry)